Di kala badai bertiup kencang, maka beliau Muhammad shallallahu alaihi
wasallam gelisah dan takut dengan azab Allah
عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الرِّيحِ وَالْغَيْمِ، عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ
وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ، فَإِذَا مَطَرَتْ سُرَّ بِهِ وَذَهَبَ عَنْهُ ذَلِكَ،
قَالَتْ عَائِشَةُ: فَسَأَلْتُهُ، فَقَالَ: " إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ
عَذَابًا سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي "، وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ: "
رَحْمَةٌ "
Dari ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah,
bahwasannya ia pernah mendengar ‘Aisyah istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam berkata :
“Apabila hari mendung dan angin bertiup kencang,
maka hal itu dapat diketahui dari wajah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam.
Beliau bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan
ketika hujan telah turun, beliau pun bergembira dan hilanglah kekhawatirannya”.
Aaisyah berkata : “Lalu aku bertanya tentang hal itu
pada beliau. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Aku
khawatir hal itu akan menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku".
Ketika melihat hujan turun, beliau bersabda :
"(Ini adalah) rahmat" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 889 (14)].
Apabila hilang badai dan awan gelap lalu turun hujan, maka beliau
shallallahu alaihi wasallam bergembira.
عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الرِّيحِ وَالْغَيْمِ، عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ
وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ، فَإِذَا مَطَرَتْ سُرَّ بِهِ وَذَهَبَ عَنْهُ ذَلِكَ،
قَالَتْ عَائِشَةُ: فَسَأَلْتُهُ، فَقَالَ: " إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ
عَذَابًا سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي "، وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ: "
رَحْمَةٌ "
Dari ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah,
bahwasannya ia pernah mendengar ‘Aaisyah istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam berkata :
“Apabila hari mendung dan angin bertiup kencang,
maka hal itu dapat diketahui dari wajah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam. Beliau bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan ketika hujan telah
turun, beliau pun bergembira dan hilanglah kekhawatirannya”.
‘Aaisyah berkata : “Lalu aku bertanya tentang hal
itu pada beliau. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Aku
khawatir hal itu akan menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku".
Ketika melihat hujan turun, beliau bersabda :
"(Ini adalah) rahmat" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 889 (14)].
Beliau
shallallahu alaihi wasallam ucapkan “Rahmah” ketika hujan turun
عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا كَانَ يَوْمُ الرِّيحِ وَالْغَيْمِ، عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَأَقْبَلَ
وَأَدْبَرَ، فَإِذَا مَطَرَتْ سُرَّ بِهِ وَذَهَبَ عَنْهُ ذَلِكَ، قَالَتْ
عَائِشَةُ: فَسَأَلْتُهُ، فَقَالَ: " إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ عَذَابًا
سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي "، وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ: " رَحْمَةٌ "
Dari ‘Athaa’ bin Abi Rabbaah,
bahwasannya ia pernah mendengar ‘Aaisyah istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam berkata :
“Apabila hari mendung dan angin bertiup kencang,
maka hal itu dapat diketahui dari wajah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam. Beliau bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan ketika hujan telah
turun, beliau pun bergembira dan hilanglah kekhawatirannya”.
‘Aaisyah berkata : “Lalu aku bertanya tentang hal
itu pada beliau. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "Aku
khawatir hal itu akan menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku".
Ketika melihat hujan turun, beliau bersabda :
"(Ini adalah) rahmat" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 889 (14)].
Rasulullah, apabila melihat awan tebal yang belum sempurna, maka beliau
membaca doa,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
“Ya Allah, aku
berlindung denganmu dari keburukannya”
Dan Apabila hujan turun, beliau berucap
اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا
Ya Allah, turunkanlah
hujan yang bermanfaat
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِي
أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِي صَلَاةٍ، ثُمَّ يَقُولُ:
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا» فَإِنْ مُطِرَ قَالَ: «اللَّهُمَّ
صَيِّبًا هَنِيئًا»
Dari Aisyah Radhiallahu
Anha, bahwa Nabi Sahllallahu Alaihi Wasallam apabila melihat di ufuk langit
awan hitam gelap, beliau meninggalkan aktifitasnya walau beliau dalam sholat,
kemudian berucap,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
“Ya Allah, aku berlindung
dengan-Mu dari keburukannya”
Dan jika turun hujan
beliau berucap
اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا
Ya Allah, turunkanlah
hujan yang bermanfaat
HR. Abu Daud 4/326 No.
5099 Dan disahihkan oleh Albani (Syamilah)
Belia shallallahu alaihi wasallam menyingkap sebagian bajunya di saat hujan
turun, sehingga hujan mengenainya
قَالَ
أَنَسٌ أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَطَرٌ
قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَوْبَهُ حَتَّى
أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ. فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا
قَالَ ( لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى )
Berkata Annas "Kami
diguyur hujan sedangkan kami bersama Rasulullah shollallahu alaihi wasallam,
maka Rasulullah pun menyingkap sebagian bajunya sehingga hujan pun mengenainya,
maka kami bertanya,
"Kenapa engkau
lakukan ini semua wahai Rasulullah?”
Belia berkata,
"Karena hujan baru saja diturunkan oleh Rab-Nya." HR. Muslim 3/26
No.2120 (Syamilah)
Beliau shallallahu alaihi wasallam membaca doa berikut saat hujan turun,
اللهمَّ صَيْبًا نَافِعًا
Ya Allah, turunkanlah
kami hujan yang bermanfafat
عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى المَطَرَ، قَالَ: اللَّهُمَّ صَيِّبًا
نَافِعًا
Dari Aisyah Radhiallahu
Anha, bahwar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila melihat hujan, maka
beliau berucap, ya Allah, turnkanlah kami hujan yang bermanfaat. HR. Bukhari
2/32 No.1032 (Syamilah)
Ketika turun hujan, beliau Shallallahu alaihi wasallam juga selalu membaca
doa
مُطِرْنَا بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَبِرِزْقِ اللَّهِ
وَبِفَضْلِ اللَّهِ
Kami diberikan hujan
dengan rahmat Allah, karunia Allah, dan fadhilah Allah.
HR. Bukhari 5/121
No.4147 (Syamilah)
Doa-doa dari beliau sejalan dengan sabdanya bahwa waktu turunnya hujan
adalah waktu tidak ditolaknya doa
ثنتان ما تردان الدعاء عند النداء وتحت المطر
Ada dua keadaan doa
tidak di tolak, ketika azan dan di bawah guyuran hujan. HR. Hakim Lihat lihat
Sahih Kunuz Assunnah Annabawiyah 1/85
(Syamilah)
Jika hujan berlarut-larut, dan takut akan sesuatu yang membahayakan maka
Rasulullah membaca doa
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Ya Allah, alihkan kepada
selain kami
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ:
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَسْقِيَنَا، فَدَعَا
فَمُطِرْنَا فَمَا كِدْنَا أَنْ نَصِلَ إِلَى مَنَازِلِنَا فَمَا زِلْنَا نُمْطَرُ
إِلَى الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ، قَالَ: فَقَامَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ غَيْرُهُ
فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَصْرِفَهُ عَنَّا، فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا
وَلَا عَلَيْنَا، قَالَ: فَلَقَدْ رَأَيْتُ السَّحَابَ يَتَقَطَّعُ يَمِينًا
وَشِمَالًا يُمْطَرُونَ وَلَا يُمْطَرُ أَهْلُ الْمَدِينَةِ
"
Dari Anas, ia berkata : “Ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang
berkhutbah pada hari Jum'at, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki kepada
beliau dan berkata :
“Wahai Rasulullah, hujan
sudah lama tidak turun, berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kami.”
Maka beliau pun berdoa
sehingga turun hujan kepada kami. Hampir-hampir kami tidak bisa pulang ke
rumah-rumah kami. Dan hujan terus turun hingga hari Jum'at berikutnya.
Laki-laki itu atau lelaki lain berdiri dan berkata :
“Wahai Rasulullah,
berdoalah kepada Allah agar hujan segera dialihkan dari kami.” Maka Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam berdoa :
(Alloohumma hawaalainaa
wa laa ‘alainaa)
“ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami saja dan jangan kepada kami – sehingga membahayakan kami)”.
Anas berkata :
"Sungguh aku melihat awan berpencar ke kanan dan kiri, lalu hujan turun
namun tidak menghujani penduduk Madinah”
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 969].
Akhukum
Irsun Badrun
Sragen
14 Des 2016