Rabu, 29 April 2020

Ramadhan Dan Zikir Bagian 2

Ramadhan Dan Zikir 2
(Tulisan 7 Ramadhan) 

Di antara zikir yang harus dijaga setiap hari adalah, 

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa Ilaahaa Illallah Wahdahu La syarika Lah lahulmulku walahul hamdu wahua 'ala kulli syae-in Qadir

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah saja, tidak ada tandingan bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, dan Dia Maha berkehendak atas segala sesuatu.

Siapa yang mengucapkannya sehari seratus kali, maka dia seperti memerdekakan sepuluh budak, dia akan dituliskan seratus kebaikan,  dia  akan dihapuskan seratus keburukan,  dan dia akan dilindungi dari setan mulai paginya hingga sore hati. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ 

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. QS. Al-Munafikun: 9

Sisapa yang lupa zikrullah?

Hanya orang yang lalai, adapun orang beriman, setiap masuk pagi dan sore hari, dia berzikir. Setiap berdiri, zikir. Setiap duduk, zikir. Setiap berbaring, zikir.

 الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ 

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring. QS. Al-Imran: 191

Suatu hari Rasulullah pernah berjalan dengan para sahabatnya, dalam perjalanan tersebut, Rasulullah melihat sebuah gunung namanya Jumdan, dan Rasulullah katakan, "Ini gunung namnaya Jumdan."  Kemudian Rasulullah melanjutkan berkatan, 

سبق المفردون 

"Beruntunglah  para Al-Mufarridun." 

Para sahabat dikenal dengan orang yang rakus dengan amalan, sangat ingin berlomba-lomba dengan kebaikan, maka ketika mereka dengar kata 'beruntung' mereka segera bertanya kepada Rasulullah,

وما المفردون يا رسول الله

"Siapa itu almufarridun wahai Rasulullah"

الذاكرون الله كثيرا والذاكرات

"Yaitu laki-laki perempuan yang banyak berzikir kepada Allah." HR. Muslim

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah, maka Allah akan menyiapkan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." Al-Ahzab: 35

Rasulullah sampaikan, dua kalimat yang ringat di lisan, berat di timbangan dan sangat dicintai oleh Maha Rahman, yaitu

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ العظيمِ 

Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim. HR. Bukhari Muslim

Katakan ini, sedangkan enkau sedang memasak, 

katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" sedangkan engkau sedang menjaga anak. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" sedangkan engkau sedang berbelanja. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" sedangkan engkau sedang berjalan. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" Sedangkan engkau sedang menyusui seorang bayi. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" Sedangkan engkau sedang menggendong bayi. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" walau engkau dalam keadaan Haid. 

Katakan "Subhanallahi Wabihamdih, Subhanallahil azhim" di setiap keadaan.

Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaehi Wasallam dan mengatakan,

 "Wahai Rasulullah, syariat Islam sudah banyak dari amalan-amalan sunnah, maka tunjukkan aku sebuah amalan yang aku dapat istiqomah di atasnya,"

Maka Rasulullah menjawab

لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا بِذِكْرِ اللهِ عَزَّوَجَلَّ

"Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan zikir kepada Allah Azza Wajallah."  HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Irsun Anwar Badrun

*Majlis Secantik Aisyah Di Bulan Ramadhan*

30 April 2020

Jumat, 24 April 2020

Satu Witir Dalam Semalam

Bismillah 
Assalamu'alaikum ustadz
Semoga ustadz dan keluarga senantiasa dalam lindungan Allah. Aamiin.

Saya anisa fahma dari wonogiri ingin bertanya. Apa benar tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.Dan jika kita sudah sholat witir saat tarawih maka saat sholat tahajud harus menutupnya dengan witir lagi atau bagaimana? 
Terimkasih.

***
Waalaikumussalam warahmatullah 
Aamiin, dan semoga jenengan dan keluarga juga selalu dalam lindungan Allah. 

Berkata Syekh bin Baz,  jika kamu melaksanakan witir pada awal malam,  kemudian Allah mudahkan dirimu bangun malam,  maka sholatlah sesuai dengan yang Allah mudahkan untukmu dua rskat-dua rskaat tanpa witir sebagaimana sabda Rasulullah 

(لا وتران في ليلة) 

Tidak ada dua witir dalam satu malam. 

Wallahu a'lam

Dijawab Oleh Irsun Badrun 

*Majelis Secantik Aisyah Di Bulan Ramadhan*

Kamis, 23 April 2020

Melangitkan Asa (Tulisan 1 Ramadhan)

Melangitkan Asa
(Tulisan 1 Ramadhan) 

Bulan ini, seorang yatim; Rasulullah, pernah berdiri di perang Badar bersama tiga ratus sembilan belas orang melawan seribu orang musyrikin Qurais. 

Iya,  seribu orang adalah angka yang mustahil untuk dikalahkan dalam hitung-hitungan logika saat itu. Tapi,  Kanjeng Nabi sadar, bahwa ada Rab yang alam semesta ada dalam genggaman-Nya. 

Kanjeng Nabi berdiri menghadap kibkat saat itu. Mengangkat tangannya tinggi-tinggi; mengemis kepada Rab semesta alam.  Beliau terus meminta dan meminta sampai-sampai selendangnya jatuh berkali-kali dari pundaknya, dan berkali-kali itu Abu Bakar Radhiallahu Anhu terus mengangkat selendang Nabi ke pundaknya kembali. 

Melihat hal itu,  Abu Bakar tidak sanggup dengan linangan airmata Rasulullah,  maka Abu Bakar berseru pilu, "Cukup bagimu permintaan kepada Rabmu,  Dia akan memenuhi untukmu apa yang Dia janjikan kepadamu."


Iya,  di bulan itu Rasulullah meminta,  
اللهم أنجز لي ما وعدتني، اللهم آت ما وعدتني، اللهم إن تهلك هذه العصابة من أهل الإسلام لا تعبد في الأرض

Ya Allah,  penuhilah untukku apa yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah,  berikanlah apa yang Engkau janjikan untukku.  Ya Allah,  jika sekumpulan orang Islam ini binasa pada hari ini,  maka selamanya,  Engkau tidak akan disembah lagi.

Iya,  Rasulullah punya asa,  punya harapan,  agar Allah disembah di alam semesta.  Maka Rasulullah merengek di bulan Ramadhan yang dihadapkan dengan ancaman besar. 

Tentu kita semua punya asa dalan hidup kita.  Punya ambisi dalam roda kehidupan, maka langitkanlah asa pada bulan-bulan ini dengan doa,  siapa tahu doa-doa itu diijabahi oleh Allah. 

Dalam riwayat imam Ahmad,  bahwa setiap hari, ada sebuah doa yang terijabahi.

Ketika Abu Hurairah meriwayatkan hadits tiga golongan yang doanya diijabahi,  satu di antaranya adalah doa orang yang sedang berpuasa di saat hendak berbuka. HR.  Tirmidzy

Dalam hadits Bukhari Muslim,  bahwa Allah turun di langit dunia di spertiga malam dan berkata 

مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ


Siapa yang berdoa kepada-Ku,  maka akan kuijabahi,  dan siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Kuberi dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku,  maka akan Kuampuni. 


Iya,  hari-hari ini adalah hari-hari melangitkan asa dan harapan.  Maka,  apa kira-kira asa terbesar kita, maka itu yang kira minta.  Dan harapan terbesar seorang muslim di bulan ini adalah ampunan-Nya. 

Irsun Anwar Badrun 
Gubuk Qur'an 1 Ramadhan 1441 H

Senin, 13 April 2020

Kefakiran Bukan Tanda Kehinaan

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ


Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

-Surat Al-Ankabut, Ayat 62

*Atthanthowi berkata*, "Dia tahu sesuatu kebaikan untuk hamba-Nya dan sesuatu yang rusak.  Dan Dia Allah berbuat untuk siapa yang Dia kehendaki dilapangkan rizki dan siapa yang disempitkan.

*Dan disebutkan dalam tafsir Al-Qurtubi*:
Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan tidak patokan iman dan kafir.  

Kelapangan dan kesempitan rizki itu dari-Nya  maka bukan tanda kehinaan itu adalah kefakiran,  karena segala sesuatu berjalan sesuai dengan ketetapa dan ketentuan Allah. 

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui keadaan dan urusan kalian. Dan dikatakan,  Maha Mengetahui apa yang cocok untuk kalian,  apakah disempitkan rizkinya atau dilapangkan.


*Disebutkan dalam Tafsir Almuyassar*,  "Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya,  dan menyempitkan bagi yang lain.  Itu semua karena Maha Tahu Allah atas apa yang layak bagi hamba-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui keadaan dan urusan kalian,  tidak ada satupun yang tersembunyi dari-Nya.

Irsun Anwar Badrun
Wonogiri 13 April 2020
#minassunnah
#suara_hati
Referensi:
1. Tafsir al-Qurtubi
2. Tafsir Almuyassar

Jumat, 10 April 2020

Nabi Selalu Dahulukan Yang Kanan,


Rumahmu adalah surgamu. Salah satu ciri penduduk ahli surga adalah mendahulukan yang kanan. 

فَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya. Al-Haqqah: 19.

Berkata Ibnu Bathol, “Yaitu mereka penghuni surga.” 

Mumpung lagi di rumah, jangan lupa selalu mendahulukan yang kanan.

1. Cuci tangan 
2. Menyisir rambut
3. Memakai sendal
4. Sikat gigi
5. Mandi
6. Tiduran 
7. Masuk rumah 
8. Memakai baju
9. Makan dan minum
10. Lanjut sendiri.

Aisyah Radhiallahu Anha pernah berkata:

كان النبي - صلى الله عليه وسلم - يعجبه التيمُّن في تنعلُّه وترجُّله وطُهوره وفي شأنه كلِّه.  رواه البخاري ومسلم.

Nabi Shallallahu Alaehi Wasallam amat menyukai memulai dengan kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam urusannya yang baik semuanya. HR. Bukhari Muslim

Berkata Imam Nawawi

أّنَّ مَا كَانَ مِنْ بَاب التَّكْرِيم وَالتَّشْرِيف,, يُسْتَحَبّ التَّيَامُن فِيهِ

Apabila masuk dalam kategori pemuliaan dan penghormatan,,,,, maka dianjurkan memulai dengan yagn kanan.

وَأَمَّا مَا كَانَ بِضِدِّهِ كَدُخُولِ الْخَلاء وَالْخُرُوج مِنْ الْمَسْجِد وَالامْتِخَاط وَالاسْتِنْجَاء وَخَلْعِ الثَّوْب وَالسَّرَاوِيل وَالْخُفّ وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ , فَيُسْتَحَبّ التَّيَاسُر فِيهِ , وَذَلِكَ كُلّه بِكَرَامَةِ الْيَمِين وَشَرَفهَا " انتهى .

Dan apabila sebaliknya seperti masuk kamar mandi, keluar masjid mengeluarkan sesuatu dari hidung, istinja, melepaskan baju, celana dan sepatu dan selainnya, maka dianjurkan mendahulukan yang kiri, dan itu semua karena kemuliaan mendahulukan yang kanan.

Irsun Anwar Badrun
Gubuk Qur’an
#minassunnah
#suara_hati
Maraji’
1. Shahih Bukhari
2. Shahih Muslim
3. Syarh Shahih Bukhari Oleh Ibnu Bathol
4. Syarh Shahih Muslim Oleh Imam Annawawi
Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.