وعن أَبي مسعودٍ البدْرِيِّ رضيَ اللَّه عنهُ عن النبيِّ صَلّى
اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «منْ قَرَأَ بالآيتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورةِ البقَرةِ
فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ » متفقٌ عليه
Dari Abu Mas'ud al-Badri radhiyallahu anhu dari Nabi
shalallahu alaihi salam, sabdanya: "Barangsiapa yang membaca dua
ayat dari akhir surat al-Baqarah di waktu malam -yaitu ayat Aamanar rasulu
sampai akhir surat-, maka kedua ayat itu mencukupinya." (Muttafaq
'alaih) Dikatakan oleh para alim ulama bahwa arti kafataahu atau mencukupi
orang tadi, maksudnya mencukupi dari apa yang tidak disenangi atau tidak
diinginkan pada malam itu. Ada pula yang mengartikan mencukupi dari berdiri
untuk shalat malam.
Dua Ayat Yang Mencukupi Kita
Makna (Kafataahu=mencukupinya) memiliki makna yang sangat
luas, di antaranya ada yang megatakan
1.
Dua ayat yang mencukupi dari sholat malam.
2.
Dua ayat yang mencukupi dari membaca al-Qur’an secara
menyeluruh dalam malam ini.
3.
Dua ayat yang akan melindungi kita dari keburukan.
4.
Dua ayat yang akan melindungi dari setan
5.
Dua ayat yang cukup untuk beraqidah yang benar.
6.
Dua ayat yang mencukupi untuk menutupi dosa-dosa pada
siang hari.
7.
Dua ayat yang cukup untuk menjadikan kita sukses.
Dua Ayat
Yang Menyamai Harta Karun
Diriwayatkan
dari Annasai dan Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Bany, dari Hudzaifah Radhiallahu
Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu
ALaihi Wasallam Bersabda,
فضِّلْنَا عَلَى النَّاسِ بِثَلاَثٍ:
جُعِلَتِ الأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا، وَجُعِلَ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا،
وَجُعِلَتْ صُفُوفُنَا كَصُفُوفِ الْمَلاَئِكَةِ، وَأُوتِيتُ هَؤُلاَءِ الآيَاتِ
مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ، لَمْ يُعْطَهُ
أَحَدٌ قَبْلِي، وَلاَ يُعْطَى أَحَدٌ بَعْدِي
Kita
diberikan kelebihan dari umat-umat yang lain dengan tiga hal, dijadikan bumi
sebagai tempat untuk bersujud, dijadikan
tanahnya suci untuk kita, dijadikan shof
kita seperti shofnya para malaikat, dan saya diberi ayat-ayat dari akhir surah
al-Baqarah termasuk harta simpanan berharga yang berada di bawah ‘arsy yang
belum diberikan kepada seorang pun sebelumku dan tidak akan diberikan kepada
seorang pun setelahku.
Hikmah
Kajian Jumat Malam Sabtu
Fikih
Doa
Oleh:
Irsun Anwar Badrun
Lokasi
Gubuk Qur’an