Kamis, 09 Maret 2017

Tenang Saja

Tenang saja, semakin kencang simpulan tali, maka akan semakin renggang.

Sekencang apapun cobaan hidup, maka ada kerenggangan di depannya.

Bukankah sesuatu yang lebih dekat dengan airmata adalah senyum?

Bukankah sesuatu yang lebih dekat dengan kesedihan adalah kebahagiaan?

Ingat, pedang yang kuat adalah pedang yang ditempa dengan yang berat, dibakar dengan yang panas.

Ingat, pohon yang subur adalah pohon yang dipupuk dengan kotoran.

Bukankah kita semua sepakat dengan firman Allah bahwa setelah kesukaran ada kemudahan?

Bukankah kita semua sepakat dengan hukum alam, bahwa setelah hujan dan badai maka akan terbit pelangi?

Berhenti tangisi dunia, karena seorang raja pun merinaikan air mata.

Berhentilah meretapi dunia, karena dunia taklah lebih berharga dari sekepak sayap nyamuk.

Tidakkah kita melihat, bahwa pendahulu kita pun sudah pernah menangis?

Tidakkah kita melihat, bahwa akhir dari segala sesuatu adalah kematian?

Maka ucapkanlah Alhamdulillah untuk setiap keadaan.

Irsun Badrun
Sragen 09 Maret 2017 di penghujung malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.