Rasulullah bersabda:
)إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ( قَالُوا: وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ؟، فَقَالَ: )إِنَّ اللَّهَ جَلَّ وَعَلَا حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَامَنَا(
“Hari kalian yang paling utama adalah hari jum’at, maka perbanyaklah bershalawat untukku didalamnya karena shalawat-shalawat kalian disampaikan kepadaku”
Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah,bagaimanakah shalawat-shalawat kami bisa disampaikan kepadamu padahal jasadmu telah akan hancur (dimakan tanah)?
Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala mengharamkan atas bumi untuk menghancurkan jasad para nabi”.
HR. Ibnu Majah. Berkata Syu'aib Al-Arnut, "Isnadnya Shohih berdasarkan syarat Muslim.
Akhukum
Irsun Badrun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar