Senin, 03 Oktober 2016

Cara Mengungkapkan Syukur Bagian 1




Tanya
Maaf, mau nanya, bagaimana cara kita mengungkapkan rasa syukur?

Jawab
Tentunya kita semua pernah dikasih nikmat oleh Allah kemudian berceloteh, “Alhamdulillah.”
Mungkin juga ada di antara kita yang ketika diberikan rezeki, langsung bersegara sujud syukur.
Atau malah loncat-loncat sembari tepuk dada, kalau nikmat itu adalah hasil keringat sendiri dan melupakan Allah, Nauzu billah.


Selain sujud Syukur ada metode ilahi mengungkapkan syukur.


Pertama  adalah sholat

Di dalam surat al-Kautsar, ketika Allah Ta’ala menyebutkan atas banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada Rasulullah, maka pada ayat kedua Allah memerintahkan Rasulullah untuk sholat.


Allah berfirman:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” Al-Kautsar: 1-2


Berkata Syekh Assa’di:
ولما ذكر منته عليه أمره بشكرها

“Ketika Allah sebutkan nikmat-Nya atas kanjeng Nabi, Allah pun menyurunya untuk menyukurinya.”

Oleh sebab itu, sebaik-baik ungkapan syukur seorang hamba kepada Rabnya adalah sholat.

Kedua Adalah Banyak Berzikir

Di antara sikap terpuji kebanyakan kita adalah, ketika diberikan dengan suatu nikmat, maka dengan spontan mengatakan “Alhamdulillah.”

Namun di sayangkan, ungkapan itu hanya sekali saja keluar dari mulutnya, dan kemudian merasakan baisa-biasa saja tanpa diikuti dengan perbuatan yang terpuji.

Di dalam surah Annashr, ketika Allah mengabarka kepada Rasulullah akan datang hari kemenangan dan manusia akan masuk di dalam agama Allah dengan berbondong-bondong, Allah pun menyuru Rasulullah untuk memperbanyak tasbih, tahmid dan juga istigfar atau memohon ampun kepada Allah.

Allah berfirman:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” Annashr: 1-3


Berkata Syekh Utsaimin:

إذا جاء نصر الله والفتح فقد قرب أجلك وما بقي عليك إلا التسبيح بحمد ربك والاستغفار

“Apabila datang pertolongan Allah dan hari kemenangan, maka telah dekat juga ajalmu, dan tak ada lagi yang tersisah untukmu kecuali hanya bertasbih dengan memuji Tuhanmu dan beristigfar.”


Berkata Syekh Assa’di:
لأن يستمر النصر لهذا الدين ، ويزداد عند حصول التسبيح بحمد الله واستغفاره

“Agar kemenangan terus berlangsung untuk agama ini, dan akan semakin bertambah ketika banyak bertasbih dengan memuji Allah dan meminta ampun kepada-Nya.”

Syekh Assa’di kemudian membawakan firman Allah:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu” QS. Ibrahim: 7

Kesimpulannya adalah:

Jika kita memperolah nikmat, maka banyak-banyaklah bersyukur dengan mengingat Allah, agar nikmat itu tersu bertambah.

Dan jika kita memperoleh nikmat, maka yang tersisa bagi kita adalah banyak-banyak bersyukur dan memohon ampun pada Allah, karena tidaklah nikmat itu datang kecuali jatah hidup kita semakin sedikit.


Wallahu A’lam


Irsun Badrun
Jami’ Syababul Arbi’a 03 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.