Rahasia Sholat Dari Surah Al-Kautsar
إن
الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا،
من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي.
وأشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
أما
بعد:
فإن
أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد -صلى الله عليه وسلم-، وشر الأمور
محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.
Mukaddimah
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan
Islam sebagai agama kita.
Segala puji bagi Allah yang telah
mengsyariatkan hari raya Idul Adha.
Idul Adha yang selalu terulang merupakan
kebanggan kita dari semua umat.
Idul Adha di dalamnya terdapat berlimpah ruah
kebaikan dari Allah.
Idul Adha merupakan hari kegembiraan dan
kesenangan.
Hari ini, terkumpul di dalamnya berbagai induk
ibadah, ada takbir, tahmid, dan tahlil. Ada juga sedekah, sholat, haji dan juga
berkurban. Saudara kita yang berada di Mekkah, mereka melempar jumrah,
menyembelih, mencukur, thowaf dan juga sa’yi. Dan hari ini di negeri kita, kita
merayakan sebuah hari raya, hari kegembiraan, dengan sholat, zikir dan juga
berkurban. Satu-satunya keunikan Islam, hari raya tapi bernilai ibadah.
Anjuran Syukur
Bergembiralah dengan hari ini, di mana hari
lebih baik daripada hari Arafah sebagaimana sabda Rasulullah:
إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ
النَّحْرِ
“Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di
sisi Allah adalah hari berkurban.” HR. Abu Daud.
Bergembiralah dengan hari ini bagi yang
berpuasa kemarin, karena Rasulullah pernah di tanya:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ
الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ.
Rasulullah ditanya tentang puasa Arafah, maka beliau menjawa, “Menghapuskan
dosa-dosa setahun lalu dan akan datang.” HR. Muslim dari Abu Qatadah.
Bergembiralah dengan hari ini, karena di
dalamnya ada sebaik-baik zikir yaitu
لا إله إلا الله
Sebuah kalimat yang apabila diucapkan dengan
lisan, diyakini dengan hati, dan diamalkan dengan anggota badan, maka dia akan
selamat dari api neraka.
Sebuah kalimat terbaik yang diucapkan oleh
para nabi.
Sebuah kalimat yang apabila diletakkan bumi
dan langit di timbangan sebelah dan di sebelahnya lagi kalimat tauhid ini, maka
niscaya kalimat inilah yang paling berbobot.
Sebuah kalimat yang apabila akhir hayat
ditutup dengannya, maka baginya surga.
Hari ini, di saat kita takbir dengan suara
membahana memecah heningnya langit. Maka di seberang sana, ada saudara kita
yang bertakbir dengan suara meriam memecah heningnya pagi.
Hari ini, di saat kita sujud beralaskan
keramik dan karpet-karpet mahal kita. Maka di sudut sana, ada saudara kita yang
sedang sujud di atas puing-puing rumah dan debu-debu peperangan.
Hari ini, di saat kita sambut mentari dengan
senyum dan tawa. Maka nun jauh di sana, ada saudara kita menyambut mentari
dengan tangis dan rinai air mata dan bahkan tetesan darah.
Hari ini, di saat pakaian-pakaian kita begitu
elok nan rapi, maka di sana ada saudara kita yang begitu kusut nan bau.
Dan hari ini, di saat kita menggiring hewan
kurban kita dengan penuh suka cita, maka di sana ada saudara kita yang bahkan
tak ada sesuap nasi pun di atas mejanya, dan bahkan pergi meninggalkan dunia
dengan makanan yang tak layak di makan.
Maka bersyukurlah pada Allah atas segala
nikmat.
Allah berfirman:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَر
“Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad)
nikmat yang banyak.”
Aya tak hanya berbicara kepada pribadi kanjeng
Nabi, tapi ayat tertuju kepada kita semua.
Berapa sudah jumlah oksigen yang kita hirup
tanpa ada tagihan? Berapa sudah hasil alam yang kita gunakan tanpa jasa sewa?
Allah berfirman:
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
“Bukankah kami telah menjadikan bagi manusia
dua buah mata, satu buah lidah dan dua buah bibir?”
أفلا تعقلون؟
“Apakah kalian tidak berakal?”
فَبِأَيِّ آلاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu
dustakan.”
Dan sebaik-baik nikmat adalah nikmat Iman dan
Islam.
Anjuran Sholat Lima Waktu
Allah berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah.”
Berkata Syekh Assa’di:
ولما ذكر منته عليه أمره بشكرها
“Ketika Allah sebutkan nikmat-Nya atas kanjeng
Nabi, Allah pun menyurunya untuk menyukurinya.”
Saudaraku, sebaik-baik ungkapan syukur seorang
hamba kepada Rabnya adalah sholat.
Kata sholat, sholat, sholat yang merupakan
kata-kata terakhir kanjeng Nabi.
Sholatlah yang merupakan sebuah ibadah yang
wajib dikerjakan dalam kondisi apapun bagi laki-laki.
Keutamaan Orang Sholat Lima Waktu
Saudaraku, jadilah orang yang apabila
mendengar panggilan muadzin
الله أكبر الله أكبر
Mereka bergegas memenuhi panggilan tersebut.
Mereka bergegas memenuhi shof-shof depan
Orang yang seperti inilah yang Allah sanjung
mereka
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara sholat
mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Yakni akan mewarisi surga
Firdaus, mereka kekal di dalamnya.” Al-Mukminun 9-11
Firman-Nya juga:
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ أُوْلَئِكَ فِي
جَنَّاتٍ مُّكْرَمُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara sholatnya.
Mereka itu kekal di surga lagi dimuliakan.” Al-Ma’aarij: 34-35
Dan yang pasti, sholat merupakan terapi
penyakit hati ketika gundah gulana menimpa diri. Ketika kesusahan menghampiri,
Allah berfirman:
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ
بِمَا يَقُولُونَ فَسَبِّحْ بِحَمْدِ
رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sungguh, Kami Mengetahui bahwa dadamu
menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. Maka bertasbihlah dengan
memuji Tuhan-mu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud (shalat). dan
sembahlah Tuhan-mu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.” Al-Hijr: 97-99.
Larangan Menunda-Nunda Sholat
Saudaraku,
Hindarilah menjadi orang yang ruku, sujud tapi
permasalahannya adalah dia sholat keluar dari waktunya. Zuhur pada waktu Ashar,
Ashar pada waktu Magrib, dan bahkan subuh pada waktu Dhuha.
Allah berfirman:
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
“Sesungguhnya sholat itu telah ditentukan
waktunya bagi orang-orang yang beriman.”
Semuanya telah ditentukan. Ada batasan
tertentu dan jangan menjadikan sholat zuhur pada waktu ashar dan seterusnya.
Allah mengancam orang seperti ini
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَن صَلاتِهِمْ سَاهُونَ
“Celakalah bagi orang-orang yang sholat, yaitu
orang-orang yang menunda-nunda waktu sholat.” Al-Ma’un:4-5
Maka hindarilah jadi orang seperti ini.
Ancaman Yang Meninggalkan Sholat
Saudaraku,
Dan jangan pernah menjadi golongan yang
terakhir, yaitu orang yang mengaku Islam tapi tidak pernah sholat sama sekali.
Mau tahu ancaman orang seperti ini?
Allah berfirman:
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
“Apa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam
neraka Saqar? Mereka penduduk neraka menjawab: “Dahulu kami bukan termasuk
orang yang sholat.” Al-Mudatssir: 42-43.
Pengakuan tulus ketika mereka sudah berada
dalam neraka saqar.
Dalam hadits disebutkan bahwa perbedaan orang
kafir dan orang yang beriman adalah
sholat, siapa yang meninggalkannya ia kafir.
Maka, jangan pernah kamu menjadi orang seperti
ini.
Wasiat Kurban
Jama’ah
Allah berfiman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah.”
Dua ibadah yang Allah agungkan, setelah sholat kemudian
berkurban. Dalam ayat yang lain Allah katakan:
إن صلاتي ونسكي ومحياي وماماتي لله
“Katakanlah bahwa sholatku, sembelihanku,
hidupku dan matiku hanya untuk Allah.” Al-An’am: 162
Ya, hanya untuk Allah karena di dalam korban menggambarkan pengakuan kita akan
keesaan Allah.
Kurban kita menggambarkan pengakuan kita akan
kekuasaan Allah.
Kurban kita menggambarkan pengakuan kita akan
banyaknya nikmat Allah.
Unta, sampi dan kambing, adalah hewan yang
diperbolehkan dalam berkorban.
Dalam satu sapi diperbolehkan patungan untuk
tujuh orang.
Satu anggota keluarga yang berkorban mencukupi
dirinya dan keluarganya dan bahkan mencukupi untuk anggota keluarga yang telah
mati.
Potong kukumu dan juga rambutmu setelah
berkorban karena Rasulullah bersabda:
إذا دخل العشر وأراد أحدكم أن يضحى فلا يمس من شعره ولا بشره شيئا
“Apabila masuk 10 hari pertama bulan
Dzulhijjah dan salah seorang kalian menghendaki untuk berkorban, maka jangan
memotong rambutnya dan juga kulitnya.” HR. Ibnu Majah dari Ummu Salamah dan
dishahihkan Al-Bani.
Anjuran Ikhlas Saat Berkurban
Ketahuilah, bahwa Allah tidak melihat
hewan-hewan yang kita tumpahkan darahnya, tapi yang Allah lihat adalah
ketakwaan kita, maka ikhlaskanlah niat bagi yang hendak berkorban semata-mata
hanya untuk Allah.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا
دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى
“Daging-daging dan
darah itu tidaklah sampai pada Allah tapi yang sampai pada-Nya adalah taqwa
dari kalian.”
Ya, takwa hanya
semata-mata untuk Allah.
Ancaman Menyembelih
Kepada Selain Allah
Malah Allah melaknat
orang yang menyembelih kepada selain Allah dengan sabda Rasulullah:
لعن الله من ذبح لغير الله
“Allah melaknat orang yang menyembelih kepada
selain Allah.”
Dan di antara kategori selain Allah adalah
orang yang berkorban hanya untuk disanjung dan dipuji.
Adab-Adab Berkurban
Berlemah lembutlah terhadap hewan yang akan dikurbankan,
sebagaimana ada seorang lelaki berkata : Ya Rasulullah, sesungguhnya
aku mengasihi kambing jika aku menyembelihnya. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika
engkau mengasihinya maka Allah merahmatinya”
Tajamkanlah parang, jangan
sampai kamu menyakiti hewan-hewan itu dengan besi yang tumpul.
Jauhkanlah dari penglihatan
kambing yang lain di saat kamu menyembelih, karena kambing juga punya rasa.
Dan adab-adab menyembelih
yang lainnya.
Marilah kita tutup khutbah ied ini dengan do’a. Moga Allah mengabulkan setiap do’a kita.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنَّا نَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ
رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا
تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ
رَحِيمٌ
اللَّهُمَّ
أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ
السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا
الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا،
وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ
عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ
لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا
اَللَّهُمَّ
أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ
وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى
الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ
إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
وَصَلَّى
اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
وَآخِرُ
دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Oleh:
Irsun Anwar Badrun
Bahan Khutbah di Masjid Jami' Syababul Arbi'a Bogor Pagutan Manyaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar