Minggu, 02 Oktober 2016

KHUTBAH IDUL ADHA 1437 H





Rahasia Sholat Dari Surah Al-Kautsar

إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي.
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
أما بعد:
فإن أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد -صلى الله عليه وسلم-، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

Mukaddimah


Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Islam sebagai agama kita.

Segala puji bagi Allah yang telah mengsyariatkan hari raya Idul Adha.

Idul Adha yang selalu terulang merupakan kebanggan kita dari semua umat.

Idul Adha di dalamnya terdapat berlimpah ruah kebaikan dari Allah.

Idul Adha merupakan hari kegembiraan dan kesenangan.


Hari ini, terkumpul di dalamnya berbagai induk ibadah, ada takbir, tahmid, dan tahlil. Ada juga sedekah, sholat, haji dan juga berkurban. Saudara kita yang berada di Mekkah, mereka melempar jumrah, menyembelih, mencukur, thowaf dan juga sa’yi. Dan hari ini di negeri kita, kita merayakan sebuah hari raya, hari kegembiraan, dengan sholat, zikir dan juga berkurban. Satu-satunya keunikan Islam, hari raya tapi bernilai ibadah.

Anjuran Syukur

Bergembiralah dengan hari ini, di mana hari lebih baik daripada hari Arafah sebagaimana sabda Rasulullah:
إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ


“Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari berkurban.” HR. Abu Daud.

Bergembiralah dengan hari ini bagi yang berpuasa kemarin, karena Rasulullah pernah di tanya:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ.


Rasulullah ditanya tentang puasa Arafah, maka beliau menjawa, “Menghapuskan dosa-dosa setahun lalu dan akan datang.” HR. Muslim dari Abu Qatadah.
Bergembiralah dengan hari ini, karena di dalamnya ada sebaik-baik zikir yaitu

لا إله إلا الله

Sebuah kalimat yang apabila diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan diamalkan dengan anggota badan, maka dia akan selamat dari api neraka.
Sebuah kalimat terbaik yang diucapkan oleh para nabi.

Sebuah kalimat yang apabila diletakkan bumi dan langit di timbangan sebelah dan di sebelahnya lagi kalimat tauhid ini, maka niscaya kalimat inilah yang paling berbobot.

Sebuah kalimat yang apabila akhir hayat ditutup dengannya, maka baginya surga.

Hari ini, di saat kita takbir dengan suara membahana memecah heningnya langit. Maka di seberang sana, ada saudara kita yang bertakbir dengan suara meriam memecah heningnya pagi.

Hari ini, di saat kita sujud beralaskan keramik dan karpet-karpet mahal kita. Maka di sudut sana, ada saudara kita yang sedang sujud di atas puing-puing rumah dan debu-debu peperangan.

Hari ini, di saat kita sambut mentari dengan senyum dan tawa. Maka nun jauh di sana, ada saudara kita menyambut mentari dengan tangis dan rinai air mata dan bahkan tetesan darah.

Hari ini, di saat pakaian-pakaian kita begitu elok nan rapi, maka di sana ada saudara kita yang begitu kusut nan bau.

Dan hari ini, di saat kita menggiring hewan kurban kita dengan penuh suka cita, maka di sana ada saudara kita yang bahkan tak ada sesuap nasi pun di atas mejanya, dan bahkan pergi meninggalkan dunia dengan makanan yang tak layak di makan.

Maka bersyukurlah pada Allah atas segala nikmat.

Allah berfirman:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَر

“Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.”

Aya tak hanya berbicara kepada pribadi kanjeng Nabi, tapi ayat tertuju kepada kita semua.

Berapa sudah jumlah oksigen yang kita hirup tanpa ada tagihan? Berapa sudah hasil alam yang kita gunakan tanpa jasa sewa?

Allah berfirman:

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

“Bukankah kami telah menjadikan bagi manusia dua buah mata, satu buah lidah dan dua buah bibir?”

أفلا تعقلون؟

“Apakah kalian tidak berakal?”

فَبِأَيِّ آلاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan.”

Dan sebaik-baik nikmat adalah nikmat Iman dan Islam.

Anjuran Sholat Lima Waktu

Allah berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.”

Berkata Syekh Assa’di:
ولما ذكر منته عليه أمره بشكرها

“Ketika Allah sebutkan nikmat-Nya atas kanjeng Nabi, Allah pun menyurunya untuk menyukurinya.”

Saudaraku, sebaik-baik ungkapan syukur seorang hamba kepada Rabnya adalah sholat.

Kata sholat, sholat, sholat yang merupakan kata-kata terakhir kanjeng Nabi.

Sholatlah yang merupakan sebuah ibadah yang wajib dikerjakan dalam kondisi apapun bagi laki-laki.


Keutamaan Orang Sholat Lima Waktu

Saudaraku, jadilah orang yang apabila mendengar panggilan muadzin
الله أكبر الله أكبر

Mereka bergegas memenuhi panggilan tersebut. Mereka bergegas memenuhi shof-shof depan

Orang yang seperti inilah yang Allah sanjung mereka
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ  أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ  الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara sholat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Yakni akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.” Al-Mukminun 9-11

Firman-Nya juga:
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ أُوْلَئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُّكْرَمُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itu kekal di surga lagi dimuliakan.” Al-Ma’aarij: 34-35

Dan yang pasti, sholat merupakan terapi penyakit hati ketika gundah gulana menimpa diri. Ketika kesusahan menghampiri, Allah berfirman:

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ  فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ  وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sungguh, Kami Mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud (shalat). dan sembahlah Tuhan-mu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.” Al-Hijr: 97-99.

Larangan Menunda-Nunda Sholat

Saudaraku,

Hindarilah menjadi orang yang ruku, sujud tapi permasalahannya adalah dia sholat keluar dari waktunya. Zuhur pada waktu Ashar, Ashar pada waktu Magrib, dan bahkan subuh pada waktu Dhuha.

Allah berfirman:
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

“Sesungguhnya sholat itu telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.”

Semuanya telah ditentukan. Ada batasan tertentu dan jangan menjadikan sholat zuhur pada waktu ashar dan seterusnya.

Allah mengancam orang seperti ini
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ  الَّذِينَ هُمْ عَن صَلاتِهِمْ سَاهُونَ

“Celakalah bagi orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang menunda-nunda waktu sholat.” Al-Ma’un:4-5

Maka hindarilah jadi orang seperti ini.

Ancaman Yang Meninggalkan Sholat
Saudaraku,
Dan jangan pernah menjadi golongan yang terakhir, yaitu orang yang mengaku Islam tapi tidak pernah sholat sama sekali.

Mau tahu ancaman orang seperti ini?

Allah berfirman:
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ  قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

“Apa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam neraka Saqar? Mereka penduduk neraka menjawab: “Dahulu kami bukan termasuk orang yang sholat.” Al-Mudatssir: 42-43.

Pengakuan tulus ketika mereka sudah berada dalam neraka saqar.
Dalam hadits disebutkan bahwa perbedaan orang kafir dan orang yang beriman adalah  sholat, siapa yang meninggalkannya ia kafir.

Maka, jangan pernah kamu menjadi orang seperti ini.

Wasiat Kurban

Jama’ah
Allah berfiman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.”
Dua ibadah yang  Allah agungkan, setelah sholat kemudian berkurban. Dalam ayat yang lain Allah katakan:

إن صلاتي ونسكي ومحياي وماماتي لله

“Katakanlah bahwa sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah.” Al-An’am: 162

Ya, hanya untuk Allah karena di dalam  korban menggambarkan pengakuan kita akan keesaan Allah.

Kurban kita menggambarkan pengakuan kita akan kekuasaan Allah.

Kurban kita menggambarkan pengakuan kita akan banyaknya nikmat Allah.

Unta, sampi dan kambing, adalah hewan yang diperbolehkan dalam berkorban.

Dalam satu sapi diperbolehkan patungan untuk tujuh orang.

Satu anggota keluarga yang berkorban mencukupi dirinya dan keluarganya dan bahkan mencukupi untuk anggota keluarga yang telah mati.

Potong kukumu dan juga rambutmu setelah berkorban karena Rasulullah bersabda:
إذا دخل العشر وأراد أحدكم أن يضحى فلا يمس من شعره ولا بشره شيئا

“Apabila masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang kalian menghendaki untuk berkorban, maka jangan memotong rambutnya dan juga kulitnya.” HR. Ibnu Majah dari Ummu Salamah dan dishahihkan Al-Bani.


Anjuran Ikhlas Saat Berkurban

Ketahuilah, bahwa Allah tidak melihat hewan-hewan yang kita tumpahkan darahnya, tapi yang Allah lihat adalah ketakwaan kita, maka ikhlaskanlah niat bagi yang hendak berkorban semata-mata hanya untuk Allah.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى

“Daging-daging dan darah itu tidaklah sampai pada Allah tapi yang sampai pada-Nya adalah taqwa dari kalian.”
Ya, takwa hanya semata-mata untuk Allah.

Ancaman Menyembelih Kepada Selain Allah
Malah Allah melaknat orang yang menyembelih kepada selain Allah dengan sabda Rasulullah:

لعن الله من ذبح لغير الله

“Allah melaknat orang yang menyembelih kepada selain Allah.”
Dan di antara kategori selain Allah adalah orang yang berkorban hanya untuk disanjung dan dipuji.

Adab-Adab Berkurban

Berlemah lembutlah terhadap hewan yang akan dikurbankan, sebagaimana ada seorang lelaki berkata : Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mengasihi kambing jika aku menyembelihnya. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau mengasihinya maka Allah merahmatinya”

Tajamkanlah parang, jangan sampai kamu menyakiti hewan-hewan itu dengan besi yang tumpul.

Jauhkanlah dari penglihatan kambing yang lain di saat kamu menyembelih, karena kambing juga punya rasa.

Dan adab-adab menyembelih yang lainnya.

Marilah kita tutup khutbah ied ini dengan do’a. Moga Allah mengabulkan setiap do’a kita.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنَّا نَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
 Oleh:
Irsun Anwar Badrun
Bahan Khutbah di Masjid Jami' Syababul Arbi'a Bogor Pagutan Manyaran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.