Selasa, 25 Oktober 2016

Cerita Qur'an #3



Beruntunglah Jadi Minoritas

كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ

"Berapa banyak terjadi golongan yang minoritas dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah." Al-Baqarah: 249

Ashaabul Kahfi, adalah kaum minoritas, tapi minoritas mereka tak membuat mereka menyerah dari bengisnya zaman dan kejamnya orang sekitar, dan kemudian minoritas mereka itu, Allah abadikan nama mereka dalam al-Qur'an.



Perang Badar, adalah sebuah pertempuran penentu akan keberlangsungannya nafas Islam. Jika hari itu, Islam hancur, maka sampai saat ini, Allah tak akan disembah.



Dan lagi-lagi, muslimin saat itu adalah kaum minoritas melawan mayoritas. Tapi dari minoritas itu, kemudian sampai hari ini, nama Allah selalu diagungkan dan kita masih bisa meletakkan kening kita di atas tanah.


Sohib Yasin Habib Annajar, adalah seorang yang berdiri berani di hadapan jutaan warga kota yang sering meningkari nabi dan malah membunuh. Dengan gagah, ia serukan untuk mengikuti para nabi, walau pada akhirnya ia sendiri terbunuh setelah turun malaikat di dijanjikan surga dan kisahnya pun diabadikan dalam al-Qur’an surah yasin.


***
Rahasia Kemenangan

Mereka yakin punya Allah, kemudian bertakwa, bersabar dan tawakkal kepada Allah. Bagi mereka, apalah artinya minoritas kalau Allah bersama mereka.

Allah kabarkan tentang perang Badar

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang minoritas. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. Al-Imran: 123.


Mereka takwa, dan ikhlaskan niat mereka semata-mata berperang hanya untuk Allah. Sebagaimana Allah katakan


قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِأُولِي الْأَبْصَارِ


Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur).

Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka.

Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. QS. Al-Imran:13.

Allah kabarkan tentang Ashabul Kahfi

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. QS. Al-Kahfi: 13

Mereka beriman, dan konsekuensi dari iman itu adalah Allah tambahkan petunjuk pada mereka. Dan ketika mereka dihadapkan pada Raja Dikyanus, Allah pun kokohkan pendirian mereka dan lebih memilih menjadi minoritas daripada tersesat di dalam mayoritas.


Allah kabarkan tentang Sohib Yasin Habib Annajar


Allah berfirman:

إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ

Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur segala urusan kalian. Maka dengarkanlah ucapanku ini, dan ikutilah!" QS. Yasin: 25

Iman lagi yang berbicara, walau kemudian kepalanya dipenggal, tapi sebelum dipenggal, datang malaiat dan mengabarkan surga kepadanya, sebagaimana firman Allah


قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ (26) بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ (27)


Dikatakan kepadanya (Malaikat) : "Masuklah ke syurga

Laki-laki itu menimpali, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui.

Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan." Qs. Yasin: 26-27.


Seperti itulah perinsip mereka, iman, takwa, tawakkal dan yakin pertolongan selalu ada untuk mereka yang benar-benar berjuang. Sebagaimana firman Allah,

إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ


Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. QS. Muhammad: 7


Rasulullah juga pernah bersabda kepada Ibnu Abbas

احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ

Jagalah Allah, ia akan menjagamu. HR. Tirmidzi. Hadits Hasan Sohih.

Kesimpulannya,
Minoritas dalam kebenaran lebih baik dari pada mayoritas dalam kesesatan.

Rasulullah bersabda

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing itu. HR. Muslim.

Asing dalam pembahasan kita saat ini adalah minoritas, maka beruntunglah minoritas di atas kebenaran.


كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ

"Berapa banyak terjadi golongan yang minoritas dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah."

Dan Allah tutup firmannya dengan kalimat,

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

Allah bersama orang-orang yang sabar. QS. Al-Baqarah: 249

Allah hanya menyuru bersebar sejenak baru kemudian pertolongan itu akan datang, dan itu mutlak sebagaimana janji-Nya.

Akhukum Fillah

Irsun Anwar Badrun
Manyaran Wonogiri 24 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.