Suatu saat Salim bin Auf bin Malik al-Asyja’i ditawan
musuh. Gelisah sang ayah dan mengadukan hal tersebut kepada Kanjeng Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam.
Rasul pun berkata, “Bertakwalah kepada Allah dan
perbanyaklah ucapan, Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah.”
Sami’na Wa’ataho’na. Ya, Cuma itu yang bisa dilakukan
sang ayah; mengamalkan apa yang dititahkan Rasulullah.
Tak lama, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu dan
ternyata itu adalah Salim sang anak dan bersamanya seratus Unta.
Ada apa?
Ya, rahasia takwa dan ucapan ‘Laa Haula Walaa Quwwata
Illaa Billah’. (Tiada daya dan upaya melainkan dari Allah)
Cerita tersebut disebutkan dalam Tafsir Al-Baidhowy
ketika menjelaskan ayat
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” QS. Attholaq: 2-3.
Irsun Badrun
Wonogiri 29 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar