Sebagaimana yang kita
ketahui, bahwa nikmat yang paling agung adalah melihat wajah Allah, maka
menjadi sebuah pertanyaan yaitu,
Baca juga (Nikmat Agung
Penduduk Surga) di sini
Amalan apa sajakah yang
menyebabkan bisa melihat wajah Allah?
Jawaban
Pertama: Menjaga Sholat Shubuh
Dan Ashar
Dan ini sejalan dengan
hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Jarir bin
Abdullah beliau berkata,
"Ketika kami di
sisi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pada suatu malam beliau melihat ke bulan (Yakni bulan purnama)
Maka beliau Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا القَمَرَ، لاَ
تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوا عَلَى
صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَصَلاَةٍ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ،
فَافْعَلُوا
“Sesungguhnya kalian
akan melihat Rabb kalian seperti kalian melihat bulan ini, tidak membahayakan
kalian saat melihatnya. Jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan sholat sebelum
terbit dan terbenamnya matahari maka lakukanlah”(HR. Bukhari no. 554 dan Muslim no. 632).
Baca juga (Keutamaan
Sholat Subuh Dan Ashar) di sini
Walau banyak pendapat
tentang sholat sebelum terbit dan terbenam matahari sebagaimana yang disebutkan
oleh Ibnu Bathol dalam Syarh Sahih Bukhari, tapi pendapat yang paling kuat
adalah yang mengatakan sholat Ashar dan Shubuh sebagaimana yang disebutkan
dalam Umdatul Qariy Syarh Sahih Bukhari pada Bab Fadhilah Sholat Ashar.
Ini juga yang dikuatkan
oleh Sykeh Utsaimin rahimahullah.
Kedua: Berbuat Baik
Allah berfirman
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ
قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada
pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (Melihat Allah)
Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka
itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. QS. Yunus: 26
Syekh Assa'di katakan dalam tafsirnya,
"Mereka berlaku baik dalam beribadah kepada Khalik (Allah),,,, mereka
berbuat kepada hamba Allah dengan apa yang mereka sanggupi dari kebaikan
perkataan dan juga perbuatan,,,"
Termasuk dari kategori berbuat baik juga
menurut beliau adalah, "Menyuru kepada yang makruf dan mencega dari yang
mungkar, mengajarkan orang-orang bodoh dan juga memberikan nasehat orang-orang
yang berpaling, dan lain-lain.
Mereka itu semua, akan memperoleh surga
dengan segala kenikmatannya dan juga mendapat 'ziyadah' (tambahan) yaitu
melihat kepada wajah Allah." Selesai ucapan beliau.
Ketiga: Mengutamakan Kehidupan Akhiat
Allah berfirman:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى
رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari
itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.QS. Alqiyamah: 22-23
Syekh Assa'di berkata, "Kalau kalian
mengutamakan akhirat dari dunia, dan kalian lihat balasan dengan pandangan yang
jeli dan jenius maka sungguh kalian akan sukses dan beruntung dengan
keberuntungan yang tidak ada lagi kerugian, dan kalian akan selamat dengan
keselamatan yang tidak ada lagi penderitaan." Kemudian Syekh membacakan
ayat di atas.
Keempat: Pelaku Kebaikan
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (22) عَلَى
الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ (23) تَعْرِفُ
فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ (24
Sesungguhnya orang yang berbakti itu
(berbuat baik) benar-benar berada dalam
kenikmatan yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil
memandang. Kamu dapat mengetahui dari
wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. QS. Al-Muthoffifin: 22-24
Syekh Assa'di berkata, "Kata ينظرون (yangzhurun) yaitu mereka memandang kepada yang dijanjikan Allah
dan memandang ke wajah Rab mereka yang Maha mulia.
Baca juga (Fenomena Supermoon Dan Kebenaran Hadits Rasulullah) di sini
Baca juga (Fenomena Supermoon Dan Kebenaran Hadits Rasulullah) di sini
Akhukum Fillah
Irsun Badrun
Manyaran Wonogiri 16 Nov 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar