"Malu itu tidaklah datang kecuali dengan kebaikan." Muttafaqun Alaih.
Ibnu Umar pernah bercerita, "Suatu hari Kanjeng Nabi melewati seorang laki-laki dari kaum Anshar yang sedang menasihati saudaranya tentang malu, dan tiba-tiba Kanjeng Nabi menimpali, "Tinggalkan ia, karena sesungguhnya malu itu termasuk separu iman." Muttafaqun Alaih.
Bercerita sahabat yang mulia, Abu Sa'id al-Khudry, "Rasulullah itu lebih pemalu dari seorang wanita dalam pingitannya, apabila ia melihat sesuatu kurang menyenangkan, kami mengetahui pada wajahnya." Muttafaqun Alaih.
Berkata ahli ilmu, "Hakikat malu adalah sebuah akhlak yang mendorong meninggalkan keburukan."
Pesan untuk kita semua, "Jika kamu tidak malu, maka perbuatlah sesukamu."
Irsun Badrun
01 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar