Rabu, 16 November 2016

Keutamaan Sholat Subuh Dan Ashar

Dalil Pertama


عن أبي موسى رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ ».

Dari Abu Musa Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang sholat Bardain (Shubuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga.” HR. Bukhari No.548 & Muslim No.1470 (Syamilah)

Catatan hadtis:
1.           (Dia masuk surga) Apabila ia tidak mengerjakan dosa-dosa besar.
2.           Atau dia mengerjakan dosa-dosa besar dan bertaubat darinya.
3.           Atau dia belum bertaubat dan Allah mengampuninya
4.           Atau dia akan masuk surga setelah dibalas dari perbuatan dosanya.
5.           Atau menunjukkan akan husnul khotimah bagi yang mengerjakannya dengan diwafatkan dalam Islam, di mana tidak akan ada yang masuk surga, kecuali orang yang wafat dalam keadaan muslim. Dalilul Faalihin 3/474.


Syekh Utsaimin ketika menjelaskan hadits ini dalam Riyadhussholihin, beliau berkata:


“Sholat Shubuh dan Ashar adalah dua sholat yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh sholat lain.”


Belia kemudian membawakan ayat tentang sholat subuh.

Dalil Kedua



أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا


Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.  Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). QS. Al-Isra: 78.



Syekh Ustsaimin berkata, “Allah dan malaikat-Nya menyaksikan, dan ini adalah keutamaan agung yang terpisah dari sholat-sholat lain, juga waktunya berdiri sendiri.”


Baca juga tentang (Malaikat yang menyaksikan sholat subuh & Ashar) di sini



Segi kutamaan yang lain, disebutkan dalam tafsir Al-Qurtubi dan Assa’di, bahwa “Dikatakan ‘قُرْآنَ الْفَجْرِ’ Qur’an Fajri, menggunakan kata Qur’an, karena al-Qur’an itu sendiri agung dan  juga di dalam sholat subuh bacaan al-Qur’an agar diperpanjang juga dikeraskan.” Inilah salah satu segi keutamaan sholat subuh. Lihat Tafsir Al-Qurtubi dan Assa’di pada ayat tersebut.



Masih dalam hadits di atas, Syekh Utsaimin juga membawakan ayat tentang sholat Ashar


Dalil Ketiga

Allah berfirman:

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa (Ashar).  QS. Al-Baqarah: 238



Berkata Syekh Utsaimin, “Setelah Allah sebutkan Sholat secara umum dan mengkhususkan penyebutan sholat Ashar, tidak lain karena kelebihan yang dimiliki sholat Ashar, dan itulah yang disebutkan dalam hadits yang sedang dibahas.”



Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang sholat Bardain (Shubuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga.” HR. Bukhari No.548 & Muslim No.1470 (Syamilah)

Dalil Keempat


عن أبي زهير عُمَارَةَ بْنِ رُؤَيْبَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ».



Dari Abu Zuhaer Umarah bin Ruwaybah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Tidak akan masuk neraka orang yang sholat Subuh dan Ashar.HR. Muslim 2/114 No. 1468 (Syamilah)


Catatan:
Penyebutan keduanya (subuh dan ashar) bukan berarti tanpa melaksanakan sholat-sholat sunnah.

Penyebutan keduanya bukan berarti bisa meninggalkan sholat-sholat wajib yang lain.


Tapi penyebutan subuh dan ashar karena keduanya terdapat pada waktu-waktu yang sulit untuk mengerjakannya.


Subuh, sebuah waktu yang enak-enaknya merebahkan tubuh di atas tempat tidur.



Ashar, adalah waktu penghabisan dari sebuah aktifitas dan mempersiapkan diri untuk waktu malam dan istrahat.



Penyebutan keduanya menunjukkan bersihnya jiwa dari rasa malas dan lebih condong pada ibadah.


Penyebutan keduanya menunjukkan jika waktu subuh dan ashar bisa dikerjakan, maka sholat-sholat yang lain lebih mudah lagi. Lihat Dalilul Faalihin 3/475.



Dalil Kelima

عن جُنْدَبَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ »



Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.


Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya.


Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” HR. Muslim no. 1526 (Syamilah)


Syekha Utsaimin ketika menjelaskan hadits ini beliau berkata,


Sholat subuh, seperti kunci untuk sholat pada siang hari, bahkan bak kunci untuk semua amalan di siang hari nanti. Syarh Riyadhussholihin 1/1209 (Syamilah)

Demikian tulisan singkat ini, semoga kita semua dimudahkan untuk melaksanakannya


Akhukum Fillah
Irsun Anwar Badrun
Manyaran Wonogiri 17 Nov 2016












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.