Ada seorang laki-laki
yang tak bisa membaca Qur'an. Suatu saat beliau sedang berada di masjid Nabawi,
kemudian beliau mengambil Qur'an dan meminta bantuan kepada orang yang berada
di masjid nabawi untuk membacakan Qur'an beberapa lembar biar ia bisa mendengarkannya.
Orang yang diminta untuk
membacakannya pun membacakan ayat perayat sehingga samapailah ia pada ayat
sajadah dan ia pun sujud dan ikutlah sujud orang yang menyuru membacanya.
Saat pembaca bangkit
dari sujudnya, laki-laki yang menyuru untuk membaca tadi tidak lagi bangkit.
Allahu Akbar, orang yang tidak bisa membaca dan hanya senang mendengar, tapi
Allah tutup usianya dengan husnul khotimah.
Allah berfirman
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ (204)
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat. QS. Al-A'raf: 204.
Hal serupa yang diperjuangkan oleh Mbah
Desum. Beliau dahulu orang yang bisu, dan qadarulllah di usia senja ini, ia
bisa bertutur walau tidak lancar.
Kurang normal dari segi fisik beliau, tidak
menghalanginya untuk belajar membaca Qur'an dan juga memahami maknanya.
Tangan beliau yang gemetar ketika mendekap
al-Qur'an, juga tidak menjadi alasan untuk tidak memegang al-Qur'an dan
mempelajarinya.
Jalan beliau yang tidak tegak lagi, tidak
menjadikan alasan untuk beliau kemudian menghabiskan umur senja di dalam rumah
saja tanpa berbuat apa-apa.
Beliau datang ke masjid. Memaksakan lidah
beliau untuk menyebutkan penggalan-penggalan huruf.
Dua tahun sudah bacaannya pun begitu susah,
ya karena beliau adalah orang yang tidak bisa bicara dan mulai bisa
mengungkapkan sesuatu, tapi walau begitu, ia tak bosan untuk mendengar, tak
bosan mencerna apa yang saya jelaskan dari makna al-Qur'an.
Tipikal seperti beliaulah yang dimaksud di
dalam ayat di atas dan semoga mendapat rahmat dari Allah sebagaimana janji
Allah dalam ayat di atas.
Bagi yang normal, seharusnya malu dengan
beliau kalau tidak ngaji, atau ngani tapi malas-malasan sedang Mbah Desum tiga
kali seminggu untuk ngaji. Semoga Allah menjadikan kita semua dari keluarga
Qur'an. Aamiin.
Lihat gambar (Mbah Desum) di sini
Akhukum
Irsun Badrun
Manyaran Wonogiri 22 Nov 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar