Selasa, 22 November 2016

Tak Bisa Baca Qur'an Tapi Husnul Khotimah



Ada seorang laki-laki yang tak bisa membaca Qur'an. Suatu saat beliau sedang berada di masjid Nabawi, kemudian beliau mengambil Qur'an dan meminta bantuan kepada orang yang berada di masjid nabawi untuk membacakan Qur'an beberapa lembar biar ia bisa mendengarkannya.

Orang yang diminta untuk membacakannya pun membacakan ayat perayat sehingga samapailah ia pada ayat sajadah dan ia pun sujud dan ikutlah sujud orang yang menyuru membacanya.

Saat pembaca bangkit dari sujudnya, laki-laki yang menyuru untuk membaca tadi tidak lagi bangkit. Allahu Akbar, orang yang tidak bisa membaca dan hanya senang mendengar, tapi Allah tutup usianya dengan husnul khotimah.


Allah berfirman


وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (204)

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. QS. Al-A'raf: 204.

Hal serupa yang diperjuangkan oleh Mbah Desum. Beliau dahulu orang yang bisu, dan qadarulllah di usia senja ini, ia bisa bertutur walau tidak lancar.


Kurang normal dari segi fisik beliau, tidak menghalanginya untuk belajar membaca Qur'an dan juga memahami maknanya.


Tangan beliau yang gemetar ketika mendekap al-Qur'an, juga tidak menjadi alasan untuk tidak memegang al-Qur'an dan mempelajarinya.


Jalan beliau yang tidak tegak lagi, tidak menjadikan alasan untuk beliau kemudian menghabiskan umur senja di dalam rumah saja tanpa berbuat apa-apa.

Beliau datang ke masjid. Memaksakan lidah beliau untuk menyebutkan penggalan-penggalan huruf.

Dua tahun sudah bacaannya pun begitu susah, ya karena beliau adalah orang yang tidak bisa bicara dan mulai bisa mengungkapkan sesuatu, tapi walau begitu, ia tak bosan untuk mendengar, tak bosan mencerna apa yang saya jelaskan dari makna al-Qur'an.

Tipikal seperti beliaulah yang dimaksud di dalam ayat di atas dan semoga mendapat rahmat dari Allah sebagaimana janji Allah dalam ayat di atas.


Bagi yang normal, seharusnya malu dengan beliau kalau tidak ngaji, atau ngani tapi malas-malasan sedang Mbah Desum tiga kali seminggu untuk ngaji. Semoga Allah menjadikan kita semua dari keluarga Qur'an. Aamiin.
Lihat gambar (Mbah Desum) di sini

Akhukum
Irsun Badrun
Manyaran Wonogiri 22 Nov 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minassunnah berusaha menyajikan artikel Islam yang mengacu pada hadits-hadits Sahih yang merupakan dasar pijak cara kita beragama.